JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) mengaku per Agustus 2017 telah terdapat 249 BTS 3T yang sudah on air.
BTS 3T adalah infrastruktur telekomunikasi yang disediakan di wilayah terdepan, terluar, tertinggal.
Selama 2017, Kominfo melalui BP3TI telah menyelesaikan pembangunan 138 BTS 3T di berbagai wilayah 3T di Indonesia. Sehingga per Agustus 2017 telah terdapat 249 BTS 3T yang sudah on air. Di antara 17 BTS 3T tersebut ditambahkan fitur 4G sebagai tindakan afirmasi kepada masyarakat di wilayah 3T untuk memulai memanfaatkan layanan Internet cepat.
Sampai akhir tahun 2017, direncanakan akan ditambahkan 25 BTS 3T yang saat ini sudah sampai pada tahap survei dan persiapan.
Bersamaan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 tanggal 17 Agustus 2017, Menkominfo Rudiantara meresmikan 17 BTS 3T berfitur 4G dari Desa Tude, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, Prov NTT. Di desa Tude ini terdapat 1 dari 17 BTS berfitur 4G di wilayah 3T yang dibangun dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus.
Di Kabupaten Alor sendiri saat ini telah dibangun 12 BTS 3T yang sudah on air di sejak akhir tahun 2016. Di Provinsi NTT sendiri, terdapat 23 BTS yang sudah on air dengan rincian 4 BTS di Kabupaten Belu, 4 BTS di Kabupaten Timor Tengah Utara, 3 BTS di Kabupaten Kupang dan 12 BTS di Kabupaten Alor.
"Program ini merupakan wujud kerja nyata pemerintah melalui Kemkominfo dalam upaya membangun di wilayah 3T.", ujar Amon Djobo. Amon juga menjelaskan bahwa pembangunan di daerah tidak hanya dilakukan oleh pemerintah di daerah saja, tetapi pemerintah di pusat juga ikut andil dalam membangun di kawasan pinggiran," kata Bupati Alor Amon Djobo seperti disiarkan laman Kominfo (19/8).
Kabupaten Alor merupakan wilayah terdepan di Indonesia yang berbatasan dengan Timor Leste. Melalui Perpres Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal, Kabupaten Alor ditetapkan sebagai wilayah 3T.
Pembangunan BTS-BTS 3T ini dibangun atas usulan dari Kepala Daerah (Bupati). Untuk Kabupaten Alor, Bupati sangat memberikan kemudahan dalam penyediaan lahan dan perizinan serta membantu dalam menyelesaikan isu isu sosial yang terjadi.
Perlu diketahui bahwa dorongan menambahkan fitur 4G ke 17 BTS 3T bukan hal yang mudah mengingat 4G membutuhkan sumber listrik permanen, stabil dan berdaya besar, membutuhkan ketersediaan jaringan teresterial sebagai transmisi kapasitas besar yang menghubungkan ke jaringan backbone.
Kondisi ketersediaan di lapangan sangat mempengaruhi kualitas, cakupan dan kapasitas pengguna dalam menyediakan layanan berfitur 4G. Sisi layanan BTS di wilayah 3T yang disiapkan ini tentu berbeda dengan BTS-BTS yang memang berada di perkotaan yang sangat didukung oleh sarana dan prasarana yang telah mapan.(ak)